Jumat, 26 Agustus 2016

Pengguna Lensa Kontak Harus Tahu Resikonya

Pengguna Lensa Kontak Harus Tahu Resikonya - Mata adalah jendela jiwa yang memancarkan pesona tersendiri. Karena itu, sebagian orang enggan menyembunyikannya di balik kacamata. Lensa kontak menjadi alternatif pilihan untuk membantu penglihatan sekaligus memperindah mata. Namun, tahukah Anda risiko yang mengintai pengguna lensa kontak?
Pengguna lensa kontak memang berpotensi terinfeksi bakteri, jamur, atau mikroba lainnya. Namun, bukan berarti Anda harus bermusuhan dengan lensa kontak. Lensa kontak merupakan salah satu peralatan medis yang paling aman ketika digunakan secara bertanggung jawab.
Bagi segelintir orang, lensa kontak sangat membantu untuk lebih percaya diri dalam berpenampilan, namun disamping itu juga membantu mereka yang memiliki gangguan pada mata seperti minus, silinder dan lainnya. Pada dasarnya, penggunaan lensa kontak sendiri bertujuan untuk menggantikan peran kacamata pada mereka yang menderita gangguan penglihatan.

Pernah berpikir untuk memakai lensa kontak ? Atau saat ini Anda memakai lensa kontak ? Sebaiknya baca dulu efek samping dan bahaya lensa kontak pada mata berikut ini
Keratitis

Keratitis merupakan peradangan pada kornea mata. Penyebabnya antara lain cedera ringan akibat penggunaan lensa kontak terlalu lama, infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit akibat proses pembersihan lensa kontak yang tidak benar. Menggunakan lensa kontak terus-menerus, saat berenang atau menggunakan air untuk membersihkan lensa kontak dapat meningkatkan risiko terkena keratitis.

Gejala keratitis berupa mata merah, terasa perih, sulit membuka kelopak mata, penglihatan buram, sensitif terhadap cahaya, dan terasa seperti ada sesuatu di dalam mata.

Jika tidak segera diobati, keratitis dapat berujung pada gangguan penglihatan permanen atau bahkan kebutaan.

Sindrom Mata Kering

Menggunakan lensa kontak terlalu lama, atau berada di ruangan dengan pendingin, dan mengabaikan petunjuk penggunaan lensa kontak dapat memicu sindrom mata kering.

Sindrom mata kering merupakan kondisi umum ketika mata tidak memproduksi cukup air mata, atau air mata menjadi terlalu cepat kering. Hal ini memicu peradangan dan iritasi pada mata. Pada tahap yang tidak serius, Anda dapat memberikan tetes mata. Namun pada tahap serius, Anda mungkin membutuhkan penanganan medis.

Sindrom ini bisa menjangkiti kedua mata dan memiliki gejala berikut:

  •     Mata merah.
  •     Mata terasa kering, berpasir, atau rasa sakit yang memburuk sepanjang hari.
  •     Penglihatan buram yang umumnya bersifat
  •     Sulit membuka mata ketika bangun tidur.


Abrasi Kornea

Lensa kontak yang kotor dapat menyebabkan kornea mata tergores atau abrasi. Hal ini menyebabkan rasa sakit yang parah dan tidak nyaman. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan penurunan penglihatan menetap.

Konjungtivitis

Kondisi ini ditandai dengan lapisan paling luar mata yang menjadi merah. Konjungitivitis atau ‘mata merah’ bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau iritasi dari lensa kontak. Selain merah, mata juga menjadi berair.

Jika Anda tidak cocok untuk menggunakan lensa kontak, sebaiknya jangan memaksakan diri. Pakailah kacamata yang sesuai dengan kebutuhan mata, dan kenyamanan Anda. Selain itu, jagalah selalu kesehatan mata dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti wortel, dan cukup istirahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar